Badan Cuaca PBB: Gelombang panas di Eropa Datang Lebih Awal
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

SUMEBR : UNTV/REUTERS

Jakarta, tvrijakartanews - Organisasi Meteorologi Dunia pada Selasa (1/7) memperingatkan bahwa semua orang berisiko di tengah gelombang panas awal musim panas yang sedang berlangsung.

“Saat ini kita sedang berada di bawah pengaruh sistem tekanan tinggi yang kuat. Sistem ini menjebak udara panas dari Afrika utara di wilayah tersebut. Dan seperti yang dapat kita lihat, sistem ini memiliki dampak yang cukup besar pada perasaan kita," kata juru bicara WMO Clare Nullis dikutip dari reuters.

Sistem tekanan tinggi yang kuat memerangkap udara panas dari Afrika utara dan suhu yang lebih tinggi di Laut Mediterania memperkuat suhu di atas wilayah daratan, katanya. Laut Mediterania mencapai rekor 30 C (86 F) di lepas pantai Spanyol, enam derajat di atas rata-rata musiman, kata peramal cuaca Spanyol AEMET.

“Mengapa ini terjadi? Berbagai alasan, salah satunya adalah suhu permukaan laut di Mediterania sangat tinggi untuk saat ini. Ini setara dengan gelombang panas di daratan," jelasnya.

Nullis mengatakan frekuensi dan intensitas peristiwa panas ekstrem meningkat, dengan sekitar setengah dari populasi Eropa diperkirakan akan berisiko tinggi atau sangat tinggi terkena tekanan panas selama musim panas pada tahun 2050.